April 26, 2025

Bcmartech – Kenali Marketing Technology, Alat Pemasaran yang Efektif

Marketing merujuk pada penggunaan teknologi untuk mengeksekusi strategi pemasaran digital

Apa Dampak Media Sosial pada Kesehatan Mental? Kenali Tanda-Tandanya dan Cara Mengatasinya!

Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Dari bangun tidur hingga sebelum tidur, banyak orang menghabiskan waktu untuk scrolling Instagram, TikTok, Twitter, atau Facebook.

Meskipun media sosial membantu kita terhubung dengan orang lain, ada dampak serius yang sering diabaikan: pengaruhnya terhadap kesehatan mental. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial berlebihan dapat memicu kecemasan, depresi, hingga rendahnya harga diri.

Lalu, bagaimana cara mengenali tanda-tanda media sosial mengganggu kesehatan mental? Apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya? Mari kita bahas!

1. Dampak Negatif Media Sosial pada Kesehatan Mental

a. Perbandingan Sosial & Rendahnya Self-Esteem

Media sosial sering menjadi tempat orang memamerkan sisi terbaik hidup mereka—liburan mewah, tubuh ideal, atau hubungan yang bahagia. Tanpa disadari, ini membuat kita membandingkan diri sendiri dan merasa kurang percaya diri.

Contoh:

  • Melihat foto teman yang selalu terlihat bahagia → merasa hidup sendiri tidak sebaik mereka.
  • Membaca pencapaian orang lain di LinkedIn → merasa tertinggal dalam karier.

b. Fear of Missing Out (FOMO)

FOMO adalah perasaan cemas bahwa orang lain sedang menikmati sesuatu yang lebih seru, sementara kita melewatkannya. Media sosial memperparah FOMO karena terus menampilkan aktivitas menyenangkan orang lain.

Baca Juga : 

Efeknya:

  • Sulit menikmati momen saat ini karena selalu ingin update media sosial.
  • Tertekan karena merasa “tidak cukup eksis” dibanding orang lain.

c. Cyberbullying & Toxic Comments

Komentar negatif, body shaming, atau perundungan online dapat menyebabkan stres, depresi, bahkan keinginan untuk mengisolasi diri.

Fakta:

  • Menurut penelitian, korban cyberbullying berisiko lebih tinggi mengalami gangguan kecemasan dan depresi.

d. Kecanduan & Gangguan Tidur

Banyak orang sulit lepas dari media sosial, bahkan sampai mengorbankan waktu tidur. Paparan cahaya biru dari gadget juga mengganggu produksi melatonin, hormon yang membantu tidur nyenyak.

Tandanya:

  • Bangun tidur langsung cek notifikasi.
  • Sulit tidur karena terus scrolling tanpa sadar.

2. Tanda-Tanda Media Sosial Mulai Mengganggu Kesehatan Mental

Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai:

  • Mood cepat berubah setelah melihat media sosial (misal: jadi sedih atau cemas).
  • Sering membandingkan diri dengan orang lain di internet.
  • Merasa tidak puas dengan hidup sendiri karena terpapar konten “sempurna” orang lain.
  • Habiskan waktu berjam-jam di media sosial sampai lupa waktu.
  • Tidak bisa fokus pada hal lain karena pikiran terus tertuju pada media sosial.

Jika mengalami beberapa tanda di atas, mungkin saatnya untuk reevaluasi kebiasaan digitalmu.

3. Cara Mengurangi Dampak Negatif Media Sosial

a. Batasi Waktu Penggunaan (Digital Detox)

  • Gunakan fitur “Screen Time” (iOS) atau “Digital Wellbeing” (Android) untuk memantau durasi pemakaian.
  • Tetapkan “No Social Media Time”, misal: 1 jam sebelum tidur atau saat makan.

b. Kurangi Toxic Comparison

  • Ingatlah bahwa media sosial adalah highlight reel, bukan kenyataan seutuhnya.
  • Unfollow/mute akun yang membuatmu merasa tidak nyaman atau insecure.
  • Fokus pada pencapaian diri sendiri, bukan orang lain.

c. Bangun Kebiasaan Sehat Pengganti Media Sosial

  • Alihkan waktu scrolling dengan:
    • Membaca buku
    • Olahraga
    • Ngobrol langsung dengan teman/family
    • Menekuni hobi baru

d. Jadilah Pengguna yang Lebih Sadar (Mindful Scrolling)

  • Tanyakan pada diri sendiri sebelum membuka media sosial:
    “Apa tujuan saya buka apps ini?”
    “Apakah ini bermanfaat atau hanya buang waktu?”
  • Berhenti follow akun yang tidak memberi nilai positif.

e. Prioritaskan Interaksi Nyata

  • Jangan biarkan media sosial menggantikan hubungan di dunia nyata.
  • Luangkan waktu untuk tatap muka langsung dengan orang terdekat.

4. Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?

Jika media sosial sudah sangat mengganggu kehidupan sehari-hari hingga menyebabkan:

  • Gangguan tidur parah
  • Serangan panik atau kecemasan berlebihan
  • Perasaan putus asa atau ingin menyakiti diri sendiri

Segera konsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan tepat.

Kesimpulan: Gunakan Media Sosial dengan Bijak!

Media sosial ibarat pisau bermata dua—bisa sangat bermanfaat, tapi juga berbahaya jika tidak digunakan dengan hati-hati.

Yang Bisa Dilakukan Hari Ini:

  1. Evaluasi kembali akun-akun yang diikuti.
  2. Setel timer penggunaan media sosial.
  3. Luangkan waktu untuk aktivitas offline yang menyenangkan.

Dengan lebih sadar dalam bermedia sosial, kita bisa menjaga kesehatan mental sekaligus tetap menikmati manfaat teknologi.

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.